Menentukan bahan dan material merupakan faktor penting dalam merenovasi rumah. Jenis bahan yang akan digunakan dan standard mutu yang akan dipakai, harus ditentukan lebih dulu agar sesuai dengan anggaran.
Material tidak selalu harus yang mewah dan mahal. Sebaiknya penggunaan bahan diusahakan tepat guna, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada. Pengaruh iklim mungkin harus dipertimbangkan juga. Kelembaban udara, misalnya, dapat mengakibatkan munculnya jamur, bakteri dan mikroorganisme tertentu yang selain mengganggu kesehatan, juga dapat merusak atau melapukkan material bangunan.
Alternatif untuk material lantai, dinding, dan atap berikut ini, semoga dapat membantu anda menentukan pilihan sesuai kebutuhan dan anggaran.
Memilih material
LANTAI, secara umum, bahan untuk lantai yang banyak ditemui di pasaran bisa digolongkan dalam dua kategori, yaitu alami dan buatan. Yang dimaksud alami adalah bebatuan yang setelah dipotong bisa langsung digunakan. Kalaupun ada proses tambahan, biasanya hanyalah pemolesan agar permukaannya rata dan licin. Contoh jenis ini adalah batu granit, marmer, limestone. Sedangkan semen, beton, keramik dan porselen adalah bahan lantai buatan. Sebagai catatan, porselen seringkali juga dimasukkan dalam kategori keramik.
Disamping alternatif diatas, lantai kayu (parket) dapat dijadikan pilihan. Jenis ini belum memasyarakat karena selain harganya mahal, perawatannya pun lebih rumit dibandingkan dengan lantai keramik.
1.Parket
• Terkesan hangat dan natural
• Sifat ringan dan mudah tergores
• Kurang ideal untuk dijadikan lantai seluruh rumah
• Cocok untuk lantai atas, karena pada umumnya lebih sedikit digunakan untuk aktivitas dibandingkan lantai bawah
• Kondisi lembab dan terkena sinar matahari terus menerus mengakibatkan parket cepat rusak dan lepas perekatnya.
2.Marmer
• Permukaan rata dan licin
• Kekuatannya bisa diandalkan (keras dan tidak getas)
• Model dan ukuran beragam
3.Keramik
• Paling populer dan banyak digunakan
• Motif beragam
• Padat, daya serap airnya rendah
• Mudah dibersihkan dan debu sulit menempel
DINDING
1.Batu Bata
• Paling banyak digunakan di Indonesia
• Bahan baku dari tanah liat
• Dapat menolak panas dan membuat dinding rumah tetap terasa dingin meskipun bagian luar terkena sinar matahari
2.Batako
• Bahan dari campuran semen portland, tras, kapur dan pasir
• Kekuatannya lebih rendah dibandingkan batu bata
• Batako yang berkualitas rendah mudah pecah dan rontok karena kadar portland-nya rendah
• menyerap panas
• Ukuran yang umum di pasaran adalah 40cm x 20cm x 20cm atau 40cm x 20cm x 1ocm.
• Harga per meter perseginya lebih murah dibandingkan batu bata merah
• Pemasangan lebih cepat karena ukuran lebih besar dibandingkan batu bata.
3.Celcon Block
• Warna putih karena mengandung kapur
• Ukuran 60cm x 20cm x 10cm
• Bobot ringan, cocok untuk dinding pengisi (bukan dinding yang bukan dinding yang membuat bagian dari struktur)
• Banyak digunakan untuk dinding dilantai atas
• Harga lebih mahal dibandingkan batu bata apalagi batako
Bila anda Ingin tidak salah hitung untuk melangkah dalam bangun rumah dan renovasi rumah segera konsultasi dan gunakan jasa kami RAFLES KONSTRUKSI.